Story of #FamGathHore 1: ABC 5 Dasar (selesai)

Masih ingat dengan adegan lari-larian mengejar kereta api menuju Sukabumi, gengs?
Yap! Kejadian itu kita lupakan saja di postingan saya yang sudah lalu (Lebih tepatnya setahun yang lalu :D). Sekarang kita harus move on menuju cerita selanjutnya, yang lebih menantang, lebih Hore-hore! :D (Tapi kalau penasaran dan belum baca cerita sebelumnya, bisa klik di sini)

Ini tentang cerita satu tahun yang lalu....

Ketika kereta sedang menikmati perjalanannya, saya sama sekali belum merasakan nikmatnya (kecuali perasaan lega sudah masuk di dalam kereta). Saya kepikiran septian! Gimana sih ini bocah? Udah bayar tiket mahal-mahal malah ga datang -_-". Tapi seketika perasaan saya membaik saat melihat seorang bayi berusia sekitar 10 bulan di seberang saya. Wajahnya imut dan lucu. Saya yang duduk bersebelahan dengan Arin dan Najmi yang duduk di dekat bayi itu serta merta menyapanya, "waaah, adik lucuuu.. siapa namanya?" dan sederetan sapaan yang biasa dilontarkan kakak-kakak caper untuk menarik perhatian anak kecil. Haha...Perjalanan memakan waktu sekitar 2-3 jam. Finally, merasakan naik kereta ke Sukabumi juga!

Ketika sampai di Sukabumi, kami rehat sejenak sambil berpose ria di samping kereta dan di bawah plang tulisan "Sukabumi" (Beberapa foto sudah tampil di cerita sebelumnya). Setelah asyik berfoto ria, kami menyewa angkot menuju rumah Shafira tidak jauh dari stasiun. Perjalanan berjalan dengan lancar, kecuali saya yang masih memikirkan nasib Septian yang sangat ingin merasakan kereta api ke Sukabumi... *ya sudahlah, udah nyampe ini*

Butuh waktu kurang lebih 1-1 setengah jam menuju rumah Shafira. Sesampainya kami di sana, kami disambut oleh orangtuanya yang sudah menunggu kehadiran kami. Yeeey, welcome to village atmosphere, with fresh air and fresh view. Kami langsung bersih-bersih dan merapikan barang-barang kami. Tak lama kemudian, ada pesan masuk dari Septian, dia bilang dia tetap akan datang dan menyusul menggunakan minibus. Huaaa... ternyata Septian keukeuh T.T (pasti karena ga mau menyia-nyiakan tiket kereta eksekutifnya :p)

Tak lama kemudian, kami sarapan sekaligus makan siang, lalu beristirahat. Menjelang sore hari, kami memutuskan untuk memancing. Kebetulan, ayah Shafira memiliki beberapa kolam pemancingan. Mmm, sebenarnya tujuan awal kami ke sini karena ingin memancing. hahaha..

Agenda pancing-memancing ikan pun berjalan cukup alot dan seru. Septian pun sudah hadir bersama kami dan ikut memancing. Selama beberapa lama, kami cukup kesulitan mendapatkan ikan. Kecuali Elva, pancingannya sepertinya lumayan bagus. Oh iya, FYI, kalian harus tau, pancingan kami bukan cacing, tapi ketan. hahaha.. Saya sendiri harus sering-sering berpindah tempat agar pancingan saya bisa dimakan oleh ikan. Menjelang maghrib, saat saya sedang bengong menunggu pancingan dimakan, tiba-tiba ada tarikan cukup dahsyat (lebay). Kyaaa... dapat ikan gede, bro! Sontak saya langsung memanggil para pria untuk membantu saya mengambil ikan tersebut. Daaan. olala, ikan yang tadinya saya pikir ikan mas ternyata ikan koi. Dan ikan ini cukup mahal, sayang jika harus dimakan. Yaaaah...kecewa sih, tapi senang juga, akhirnya bisa dapat ikan yang gede. Kegiatan memancing pun dilanjutkan kembali. Saat Arin kesulitan mengambil pancingan (ikannya jatuh terus ke air), Gugi pun datang dan mempraktekkan bagaimana menarik pancingan dengan benar. Tak dinyana, seekor ikan tersangkut di mata kailnya tanpa ada umpan di sana. Sepersekian detik kami semua terpana lalu akhirnya tertawa dengan kejadian yang tidak disengaja tersebut. Suasana kembali ramai dengan gelak tawa kami.

Usai memancing, kami singgah sebentar di saung yang berada di dekat kolam pancing. Kami melepas penat sambil bernyanyi bersama sembari menikmati pemandangan yang asri di sekitar rumah Shafira. Hmmm,, what a perfect place. "Maka nikmatNya yang mana lagikah yang kau dustakan?" 

Ketika maghrib tiba, kami kembali ke rumah dan bersih-bersih sekaligus sholat berjamaah. Setelah itu, kami berbagi tugas untuk menyiapkan makan malam dengan hasil pancingan kami tadi. Beberapa menit kemudian, Taddaaa! Makanan terhidang dan siap disantap! What a perfect night!

Keesokan harinya, kami memutuskan untuk berjalan-jalan menuju sungai terdekat. Suasana desa Nyangsang begitu tenang dan damai. Saya lupa waktu di sungai ngapain aja, yang jelas happy together! :D

Tak terasa hari mulai beranjak siang. Itu artinya kami sudah harus berkemas-kemas untuk kembali pulang menuju Bogor. Kami tak sabar untuk menaiki Kereta Api Eksekutif Sukabumi! :D
Saat kereta datang, kami layaknya anak kecil yang kegirangan karena melihat sesuatu yang baru yang disukai. Sebenarnya kereta api yang kami naiki sama saja, yang membedakan eksekutif dengan ekonomi hanya pada gerbongnya. Gerbong eksekutif berada di gerbong 1 dan 2.

Setiap orang sudah menduduki tempat duduknya masing-masing. Untuk mencegah kebosanan, kami pun bermain beberapa permainan dan yang paling heboh adalah permainan ABC 5 Dasar. Rasanya kami kembali ke masa kecil kami dulu. Menebak dengan girang, Tertawa, senyum-senyum geli, sampai-sampai orang-orang di gerbong eksekutif merasa risih. Peraturannya adalah, yang kalah harus mau melaksanakan apa yang diperintahkan oleh teman-teman yang menang. Pilihannya, TRUE or DARE! :D . Saya sendiri sempat kalah dan memilih TRUE, saya harus mengatakan siapa orang yang tidak cukup saya sukai (jawabannya biar teman-teman seperjalanan ini yang tau.hehe). Yang paling seru adalah ketika Arin atau Najmi yang kalah dan memilih DARE. Kami meminta untuk menanyakan nama petugas kereta api yang melewati kami. Ketika salah satu petugasnya lewat dan teman kami melaksanakan tugasnya, si petugas sontak tersipu malu dan tersenyum-senyum. Saya sendiri geli melihatnya.

Tak terasa 2 jam lebih telah berlalu dan kami pun sampai di stasiun Paledang. Rasa-rasanya masih terngiang bagaimana kami memburu kereta dari pertigaan jalan dekat museum Perdjoeangan Bogor menuju stasiun ini. So much fun, so much happiness...
Terimakasih sebesar-besarnya untuk Shafira yang mau diobrak-abrik rumahnya :D

Berikut beberapa dokumentasi selama gathering di Sukabumi,,,


Najmi, Ichi, Arin (kiri ke kanan) 

Ngobrol ngalor ngidul saat sampai di stasiun Sukabumi

Najmi, Bagus, Gugi, Arin, Elva (Kiri ke kanan)


Rel ini, saksi sejarah perjalanan kami (tsaaaah *plak!)

Cape, pak, saya pijitin yak

Jalan-jalan sekitar Desa Nyangsang

*lupa* makan siang atau sore #lol
girls power

Before leaving Shafira's home

Serius main ABC 5 Dasar

Seru kan kereta eksekutifnyaaa,,bisa bolak-balik *seneng kan sept* :p

Di pemataaaang *singing*
993597

Gugi mau bertapa, kata Nida "Bang, kalau bertapa masuk air sana" 

Rajin sekali, Nak :D

Enjoy video perjalanan kamiii :D



This is the end of the story. Mohon maaf kalau banyak yang keskip dan rada salah, ini cerita setahun lalu, jadi mohon dimaklumi. Sayang kalau ga saya selesaikan. Hehe..


17.15
Basecamp Hore

Komentar

Postingan populer dari blog ini

North Star Journey #1 : WELCOME

pelajaran dari novel "diorama sepasang AlBnna"

Sepintas Gender, Menilik Patriarki